Minggu, 11 Maret 2012

KUMPULAN PUISI CINTA ROMANTIS

PUISI  CINTA ROMANTIS
PUISI DALAM SEPIKU
Butiran butiran kabut malam
Perlahan menyatu dengan pekatnya malam..,
Hanya bisikan angin malam yang sesekali menyapa kesepianku...

Perlahan.,
Desah rintik hujan terurai turun bekukan jiwaku yang sepi..,
Ingin rasanya kuberlabuh dalam pelukmu.,
Menyandarkan jiwaku sejenak dalam dekapanmu
Hingga pagi tersenyum menyapa tubuhku...

Ingin kurebahkan jiwaku yang sepi ini
Sejenak dalam hangat pelukmu malam ini...
Ingin rasanya kulabuhkan penat letih ini dalam dekapanmu.,
Mengarungi lautan malam menuju pulau kasih sayang..,
Dekap eratlah tubuhku malam ini,
Meski mungkin hanya dalam mimpi.,
Agar esok,
pagi tersenyum menyambut jiwa kita berdua...

Butiran butiran kabut malam
Perlahan terurai turun menyelimuti gelapnya malam..,
Desah kesunyian dari jiwa yang sepi pun
perlahan merintih melawan sepi yang menyapa..,
Raga ini tak kuasa melawan keheningan malam.,
Jiwa ini tak sanggup menahan himpitan perih kerinduan
Yang slalu datang saat mataku kan terpejam...


Meski letih membasahi jiwaku
Langkah kecil ini tetap ku ayun
Menapaki jalan setapak yang berbatu

Langkah kecilku semakin jauh...
Butiran-butiran kabut malam pun
Mulai terurai turun menyapa bumi

Langkah kecilku terhenti sejenak disudut malam...
Dari balik daun,,
Ku dengar bisikan angin malam...
Perlahan,,
kesunyian pun mulai menyapa tubuhku


Meski berat,,
Langkah kecil ini kembali ku ayun...
Meski mungkin hanya dalam mimpi...
Namun jiwa yang lelah ini berharap
Langkahku kan terhenti dan berlabuh
Dalam hangatnya dekapanmu malam ini...


Hanya hembusan angin malam
Yang merangkul tubuhku malam ini..,
Ingin rasanya kudekap erat tubuhmu saat ini..,
Merangkai malam dengan senyum manjamu..,
Ingin rasanya ku kecup lembut keningmu malam ini.,
Membelai wajahmu dengan manja..,
Hingga mata indahmu terlelap
dalam taman mimpi kita berdua


Jiwaku kian terkulai layu
Menahan perih dalam kesendirian..,
Kesunyian yang terbiasa menyapaku kala malam
Kini pun enggan menemaniku...,
Angin yang biasa berhembus
Kini pun terdiam menatapku disudut malam...
Peri kecilku yang jauh dsana...
Jangan pernah lepaskan genggaman tangan ini.,
Biarkan cinta kita menyatu selamanya...


Jiwaku kian layu
Menahan kerinduan ini...,
Entah sampai kapan
Tubuhku terhempas dalam lautan rindu..,
Perlahan angin sepi berhembus dari balik daun..,
Membisikkan nada rindu
Kedalam kesunyan hatiku saat ini...,
Meski mungkin hanya dlm mimpi.,
Ijinkan ku kecup keningmu
Tuk melepas kerinduanku


Biarkan ku dekap erat jiwamu
Yang jauh disana dalam sepiku...
Disini tubuhku terhempas
Dalam kerinduan yang begitu dalam..,
Namun sampai detik ini
Ku masih sanggup tegar
Melewati malam yang begitu sunyi
Tanpa senyum indahmu
Karena jiwaku tlah menyatu dengan jiwamu yang jauh disana...

Disudut malam yang dingin ini.,
Ku tatap langit biru
Yang bermandikan cahaya bintang..,
Berharap cahayanya kan turun
Menyelimuti kesepian malam malamku
Mungkin cahayaku tak seterang bintang bintang dlangit.,
Namun cahaya hatiku kan slalu menyinari
Malam sepimu kala mata indahmu
Tlah terlelap dalam mimpi indah..


Malam yang ku lalui slalu seperti ini..,
Hanya berbalut sunyi dan sepi...
Tanpa hangatnya dekapanmu.,
Tanpa lembutnya belaianmu.,
Tanpa suara manjamu..,
Ku coba pandangi langit malam ini
Tuk menepis kesunyian jiwaku..,
Namun yang ku rasa hanya sepi...
Ku hanya bisa mcoba mnutup mata
Dan merasakan hangatnya pelukanmu malam ini...


Hanya desah rintik hujan
Yang menyelimuti tubuhku malam ini...
Ingin ku dekap erat tubuhmu
Namun jemariku beku tak bdaya...
Ingin ku belai lembut rambutmu
Namun tubuhku terhempas dalam kheningan malam ini...
Perlahan rintik hujan
Tergantikan butir butir kasih yang turun menyapa tubuhku..,
Menhangatkan laraku yang terendap dalam sepi..,
Berharap cahaya hatiku yang redup
Menjadi lentera mimpi indahmu malam ini...


Izinkan ku kecup lembut keningmu malam ini
Untuk membasuh sepi yang menyelimuti...
Biarkan ku dekap erat bayangmu
tuk menghangatkan tubuhku yang beku...
Biarkan jiwa yang sepi ini merangkul malam..,
Biarlah kesunyian yang ku rasa
Menetes dalam jiwamu
Agar dirimu tau
Dsini ku rindukan hangat pelukanmu...



Jiwaku kian layu
Menahan kerinduan ini...,
Entah sampai kapan
Tubuhku terhempas dalam lautan rindu..,
Perlahan angin sepi bhembus dari balik daun..,
Membisikkan nada rindu
Kedalam kesunyian hatiku saat ini...,
Meski mungkin hanya dalam mimpi.,
Ijinkan ku kecup keningmu
tuk melepas kerinduanku..


Hujan malam ini
Membuatku beku disudut malam..,
Perlahan hembusan angin
Mulai memembisikkan kebekuannya..,
Tubuhku kian tenggelam
Dalam pekatnya malam bisaama hujan yang kian menusuk jiwa ini..,
Hanya hembusan nafas cintamu
Yang kan bisa menyelamatkan jiwaku
Dari malam yang kelam ini.,
Ku yakin jiwamu kan datang
Bersama kelembutanmu dalam mimpiku malam ini...


Jiwa yang sepi ini
Kini tlah tenggelam dalam lautan rindu...
Malam-malam sepi tak sanggup lagi ku lalui
Tanpa hangat pelukmu..,
Jiwaku kini kian teriris perih
Menahan rindu...
Sunyi., sepi menjadi selimut tidurku malam ini..,
Ku hanya bisa mengecup lembut keningmu malam ini
Dalam taman mimpi ku...


Biarkan rindu ini mengalir dengan indah..,
Biarkan mengalir menyusuri heningnya malam.,
Biarkan menyatu dengan hembusan kabut
Yang perlahan turun menyelimuti jiwa
Yang merindukan kasih sayangmu.,
Hangat pelukmu.,
Dan sentuhan manjamu...
Sebelum ku terlelap dalam lautan mimpi.,
Biarkan ku kecup lembut keningmu...


Ingin kurangkai malam
Menjadi selimut hatimu.,
Mbunuh gelapnya malam dengan cahaya hatiku
Agar tidurmu lelap..
Biarlah jiwa ini
Yang kan menghangatkan tubuhmu dari kebekuan malam.,
Dan ijinkan cintaku hadir
Dalam mimpi indahmu
tuk mendekap erat hatimu dari kesunyian malam..


Malam kian larut..,
Perlahan butir-butir kabut
Menaburi singgahsana lautan malam...
Jiwa yang lelah
Kini perlahan merangkai mimpi dalam peraduan malam...
Biarkan cahaya jiwaku yang redup
Merasuk kedalam jiwamu
Hingga jiwa kita menyatu
Dalam hangatnya taman mimpi yang kan kita arungi berdua...

( Karya : Hayardin, S.Pd )

Ingin puisi seperti yang ada didalam kpcinta.blogspot.com secara Gratis langsung di kirim ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan
Enter your email address:


Delivered by FeedBurner


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More